Latar Belakang Berdirinya GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal
Proses kapan berdirinya GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal ini tidak dapat dilepaskan dari adanya penginjilan di Bali yang dilakukan oleh Tsang To Hang seorang Missionaris perintis dari CFMU (Christian Foreign Missionary Union). CFMU merupakan badan penginjilan pertama di Tiongkok yang tujuannya khusus untuk penginjilan di luar negeri, yang terbentuk dari hamba-hamba Tuhan berbangsa Tionghoa pada tahun 1928, yang diketahui oleh Dr. Leland Wang, dan pelaksaannya di bawah pimpinan Dr. Robert Alexander Jaffray yang juga menjabat sebagai pimpinan di Christian Missonary Alliance (CMA) (Tim Penulis Dinamika GKPB dalam Perjalanan Sejarah, 2012).
Tsang To Hang sangat tertarik dan tergerak ke pulau Bali untuk mengadakan pekerjaan perintisan bagi penginjil, setelah mendengan laporan perjalanan dari Rev. R.A. Jaffray yang sudah mengunjungi Hindia Belanda sebanyak dua kali (TsangTo Hang, 1979).
Berangkat dari Tiongkok, akhirnya pada bulan Februari 1930 Tsang To Hang yang merupakan utusan Christian Foreign Missionary Union (CFMU) beserta istrinya sampai di Makasar (Tsang To Hang, 29:1979). Rev. R.A. Jaffray yang merupakan utusan Christian Missonary Alliance (CMA) dari Amerika mengajak Tsang To Hang beserta istrinya ke Ampenan, Lombok untuk belajar bahasa Melayu sebagai persiapan untuk masuk dan tinggal di Bali (Tim Penulis Dinamika GKPB dalam Perjalanan Sejarah, 130:2012).
Karena pada saat itu surat izin dari Pemerintah Hindia Belanda (PHB) belum keluar, yang hanya mengizinkan untuk mengadakan penginjilan untuk orang-orang Tionghoa perantau di Bali. Berbekal surat izin dari Pemerintah Hindia Belanda (PHB) yang dibawakan oleh R.A. Jaffry, akhirnya pada awal bulan Januari 1931 Tsang To Hang bersama istrinya dan seorang anaknya yang baru berumur 1 Bulan (bernama John Tsen) dan R.A Jaffry belayar menuju Pulau Bali (Tim Penulis Dinamika GKPB dalam Perjalanan Sejarah, 130-131:2012).
Tsang To Hang di bantu oleh Ang Wei Cik dan Gusti Made Rinda mereka berangkat menuju Untal-Untal untuk
Melakukan memberikan Injil di rumah I Made Risin yang merupakan sahabat dari Gusti Made Rinda. Setelah banyak orang yang berkumpul lalu Tsang To Hang memberikan Injil di rumah I Made Risin yang didengarkan oleh orang-orang yang berkumpul disana, dan di Untal-Untal inilah kemudian menjadi tempat persekutuan atau rumah tangga pertama di Bali (Tsang To Hang, 1979:41).
Akhirnya terdapat 12 orang Bali yang berani menyatakan percaya kepada Tuhan Yesus dan mereka akhirnya dibaptis di Tukad Yeh Poh, Banjar Untal-Untal tanggal 11 November 1931 oleh R.A Jaffry (Nyoman Wijaya, 2003:97).
Dari ke dua belas orang Kristen mula-mula tersebut, terdapat enam orang diantaranya berasal dari Banjar Untal-Untal. Dari ke enam mereka inilah yang menjadi cikal bakal GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal. Serta peristiwa Baptis di di Tukad Yeh Poh, Banjar Untal-Untal, Desa Dalung pada tanggal 11 November 1931 inilah juga ditetapkan/dipakai sebagai hari lahirnya/hari ulang tahun (HUT) GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal serta hari lahirnya Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB) (Tim Penulis Perjalanan Hidup Berjamaat GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal, 2015:14).